Area shower adalah salah satu bagian terpenting di kamar mandi. Namun, karena terus-menerus terpapar air, pemasangannya harus sangat teliti. Jika tidak, risiko bocor atau rembesan air bisa merusak struktur dinding. Pasang keramik 10×10 di area shower membutuhkan perhatian ekstra.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang tips pasang keramik 10×10 di area shower agar dijamin anti bocor. Ikuti langkah-langkah ini untuk mendapatkan kamar mandi yang cantik, aman, dan tahan lama.
5 Langkah Pasang Keramik 10×10 di Area Shower agar Anti Bocor
Langkah 1: Persiapan Dinding dan Waterproofing
Ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah kebocoran.
- Bersihkan Dinding: Pastikan permukaan dinding bersih dari debu, kotoran, atau minyak. Permukaan harus rata dan kering.
- Lapisan Waterproofing: Gunakan pelapis anti air (waterproofing) khusus di seluruh dinding area shower. Aplikasikan dua lapis dengan kuas atau rol, lalu biarkan kering sempurna. Lapisan ini akan menjadi benteng pertama yang menahan rembesan air.
Langkah 2: Pemilihan Keramik dan Nat yang Tepat
Memilih keramik 10×10 yang tepat sangat memengaruhi hasil akhir.
- Keramik Porselen: Pilih keramik 10×10 berbahan porselen dengan daya serap air sangat rendah (di bawah 0.5%). Tipe ini lebih padat dan lebih tahan terhadap kelembapan ekstrem.
- Nat Tahan Air (Epoxy Grout): Jangan gunakan nat biasa. Investasi pada nat tahan air (epoxy grout) sangat disarankan untuk area shower. Nat ini tidak berpori, anti jamur, anti noda, dan akan mengunci air dengan sempurna di celah keramik.
Langkah 3: Pemasangan Keramik dengan Perekat Kuat
Untuk pasang keramik 10×10 di area shower, gunakan perekat khusus yang kuat.
- Perekat Keramik Khusus: Gunakan perekat berbasis semen instan yang dirancang untuk area basah. Perekat ini memiliki daya rekat superior dan fleksibel.
- Tebal Perekat Rata: Aplikasikan perekat secara merata pada dinding dan juga pada bagian belakang keramik (buttering) agar daya rekat maksimal. Gunakan alat perata (trowel) untuk memastikan ketebalannya konsisten.
- Gunakan Tile Spacer: Selalu gunakan tile spacer (misalnya 2mm) untuk memastikan jarak antar keramik seragam. Ini penting untuk kerapian dan proses pengisian nat yang sempurna.
Langkah 4: Pengisian Nat yang Rapat dan Teliti
Proses pengisian nat adalah kunci kedua setelah waterproofing.
- Isi Penuh Celah: Gunakan alat karet (grout float) untuk mengisi semua celah keramik dengan epoxy grout. Pastikan semua celah terisi penuh dan padat.
- Bersihkan Segera: Bersihkan sisa nat yang berlebih di permukaan keramik segera setelah diaplikasikan (sesuai petunjuk produk) dengan spons lembap. Jangan biarkan nat mengering di permukaan keramik.
- Gunakan Silicone Sealant: Untuk area sambungan antar dinding atau di sudut, gunakan silicone sealant anti-jamur sebagai lapisan pelindung tambahan.
Langkah 5: Biarkan Kering Sempurna Sebelum Digunakan
Setelah pasang keramik 10×10 di area shower selesai, jangan langsung digunakan.
- Waktu Kering: Biarkan keramik dan nat mengering sempurna. Waktu pengeringan nat biasa sekitar 24 jam, sedangkan epoxy grout bisa lebih lama.
- Penggunaan Pertama: Gunakan shower pertama kali setelah 24-48 jam untuk memastikan nat benar-benar matang dan tidak akan rembes.
Dengan mengikuti tips pasang keramik 10×10 di area shower ini, Anda bisa memiliki kamar mandi yang tidak hanya indah, tetapi juga aman, higienis, dan terbebas dari masalah kebocoran. Pemasangan yang benar adalah investasi terbaik Anda.