5 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Memasang Keramik 10×10

Contoh kesalahan memasang keramik 10x10 dengan nat tidak rapi

Keramik 10×10 adalah pilihan populer untuk dinding dapur, kamar mandi, atau aksen ruangan lainnya. Ukurannya yang mungil menawarkan fleksibilitas desain dan tampilan yang unik. Namun, di balik kesederhanaannya, ada beberapa kesalahan memasang keramik 10×10 yang harus dihindari. Jika salah, hasilnya bisa jadi tidak rapi, tidak awet, bahkan bisa jadi boros biaya perbaikan.

Yuk, kita bahas 5 kesalahan umum yang harus dihindari saat memasang keramik 10×10 agar hasil akhir sempurna dan tahan lama!


1. Permukaan Dinding Tidak Rata atau Kotor

Salah satu kesalahan memasang keramik 10×10 yang paling sering terjadi adalah mengabaikan kondisi permukaan. Jika dinding bergelombang, berdebu, atau berminyak, daya rekat semen instan atau perekat keramik akan berkurang drastis.

Tips Pasang Keramik yang Benar: Pastikan permukaan dinding bersih dari debu, minyak, atau sisa cat lama. Gunakan alat perata untuk memastikan dinding benar-benar rata sebelum memulai pemasangan.


2. Tidak Menggunakan Perekat Keramik yang Tepat

Banyak orang berpikir semua semen instan sama. Padahal, jenis perekat harus disesuaikan dengan jenis keramik dan area pemasangan. Misalnya, keramik glossy membutuhkan perekat berbeda dengan keramik matte, atau keramik di area basah.

Tips Pasang Keramik yang Benar: Konsultasikan dengan toko bahan bangunan atau baca petunjuk pada kemasan perekat. Pilih perekat khusus untuk keramik dinding dan area basah jika diperlukan, ini mencegah masalah pemasangan keramik di kemudian hari.


3. Adukan Perekat Terlalu Kental atau Terlalu Encer

Adukan perekat yang terlalu kental akan sulit diratakan dan cepat kering, membuat keramik sulit menempel sempurna. Sebaliknya, adukan terlalu encer membuat keramik melorot atau daya rekatnya lemah.

Tips Pasang Keramik yang Benar: Ikuti rasio campuran air dan perekat sesuai petunjuk pada kemasan produk. Aduk hingga konsistensinya pas, seperti pasta gigi atau adonan kue yang kental. Ini kunci cara memasang keramik 10×10 dengan baik.


4. Tidak Menggunakan Tile Spacer (Spasi Nat)

Ini adalah kesalahan memasang keramik 10×10 yang sering dianggap remeh. Tile spacer adalah alat kecil berbentuk silang yang memastikan jarak antar keramik seragam. Tanpa spacer, jarak antar ubin bisa tidak rata, membuat tampilan akhir berantakan dan sulit saat mengisi nat.

Tips Pasang Keramik yang Benar: Selalu gunakan tile spacer yang sesuai dengan ukuran nat yang kamu inginkan (misalnya 2mm atau 3mm). Ini sangat membantu menjaga kerapian dan presisi saat memasang keramik 10×10.


5. Tidak Membersihkan Sisa Nat Setelah Pemasangan

Setelah keramik terpasang dan perekat mengering, sisa nat sering menempel di permukaan keramik. Jika dibiarkan terlalu lama, sisa nat ini akan mengering dan sulit dibersihkan, membuat tampilan keramik jadi buram dan kusam.

Tips Pasang Keramik yang Benar: Bersihkan sisa nat segera setelah nat mulai mengering (sekitar 30-60 menit setelah pengisian nat), jangan biarkan terlalu lama. Gunakan spons lembap atau kain bersih. Ini akan menjaga keramik 10×10 kamu tetap kinclong.


Menghindari kesalahan memasang keramik 10×10 ini adalah kunci untuk mendapatkan hasil pemasangan yang rapi, awet, dan memuaskan. Dengan mengikuti tips pasang keramik ini, kamu bisa mengubah dindingmu jadi lebih indah.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these